Minggu, 24 Agustus 2014

Inseminasi, Ikhtiar yang Ke-Sekian Kali

Lanjut dari cerita erosi serviks, dr. Yusfa di RS YPK nganjurin untuk program alami ato insem dulu sm dia krn pas ada erosi itu telurku ada 3, jd seems promising.  Karena dah pernah hamil alami, jd aku masih cukup optimistis sama saran dokter itu.  Oya, dulu-dulu aku udah pernah 2x insem dengan dokter yang berbeda, yaitu dr. Wachyu dan dr. Taufik, tp semua belum berhasil.

Pas mens hari ke-2 aku ke dokter dan dikasih obat profertil utk 5 hari dosis 2x1, setelah habis lanjut minum progynova utk 3 hari dgn dosis 2x1 & lynoral utk 3 hari dengan dosis 2 x 1/2.  Jumlah harga obat Rp204rb belum termasuk konsul dokter Rp215rb, USG Rp90rb, dan sarana prasarana Rp60rb, jadi total Rp570rb.

Hari ke-11 aku kontrol lg dan ternyata ada 3 sel telur dengan ukuran yang cukup mengagumkan, 1.8, 2.4, dan 2.6 mm.  Dokter cukup surprise mengingat dosis yg diberikan cukup rendah & usiaku yg udah tergolong lanjut utk TTC :)  Dokter menyarankan untuk inseminasi pada H12 alias besok malam.  Terus terang rada kaget jg karena waktu itu minggu terakhir sebelum lebaran dan aku n suami udah rencana untuk mudik. Setelah diskusi dengan suami, akhirnya kita setuju untuk inseminasi dan aku disuntik ovidrel (harga Rp800ribuan) agar bisa dipastikan waktu pecahnya telur.  Kata dokter, telur akan pecah alias ovulasi 36 jam setelah disuntik ovidrel dan masih bisa bertahan 9 jam setelah ovulasi.

Besoknya 2 jam sebelum jadwal insem, aku dan suami udah di YPK.  Setelah buka puasa dan sholat, dimulailah proses insem dengan pengeluaran sperma.  Setelah selesai, sperma dibawa ke lab untuk dibersihkan. Sekitar pk. 20.30 dimulailah proses inseminasi yang sesungguhnya dengan memasukkan sperma suami ke miss v-ku.  Dokter juga menganjurkan agar lusanya berhubungan agar kans pembuahan makin besar. Rasanya penuh harapan dan optimis kalau insem ini akan berhasil mengingat rahim sudah bersih dari miom dan ada 3 telur yang besar.  Dokter melarang untuk melakukan perjalanan jauh, jadi rencana mudik harus dilupakan.  Sepulang insem, aku telepon ibu, ngasih tau kalo ga bisa pulang lebaran nanti karena habis insem.  Tadinya insem ini mau kita rahasia-in dari teman2 dan keluarga, tp berhubung udah dekat lebaran dan kita ga jadi pulang, mau tak mau harus ngasih tau ortu.

Rincian biaya untuk insem ini :
Sonde, spuit, sarung tangan, normal salin Rp 421rb
Biaya konsul Rp215rb
Sarana prasarana Rp60rb
Inseminasi Rp875
Andrologi total Rp1.375rb
Total sekitar Rp2,9jt
Obat : progynova, folavit, provera, ascardia (lupa dosis dan harganya)

Setelah 1 minggu aku iseng-iseng testpack dan ternyata hasilnya masih negatif.  Seminggu kemudian, aku mimpi kalo positif, bangun pagi langsung deh testpack dan hasilnya ternyata negatif  :D
Yasudlah siap-siap bawa pembalut di tas kalo2 tamu datang di kantor.  Ternyata memang sore harinya ada flek, jadi aku kira haid sudah datang.  Tapi... malam sampai pagi harinya masih bersih, jd siangnya aku ke dokter.  Dokter bilang kalo mungkin itu bukan mens, jd aku diberi waktu 1 minggu untuk memastikan apakah itu mens ato terjadi kehamilan karena waktu di USG ada 2 telur yang udah jadi corpus luteum dan terjadi penebalan dinding rahim.  Jadi itu ciri-ciri kalo mau haid atau kalo mau hamil... mirip banget cirinya yaa... #miris ... hahaha ....  Dan ternyata pulang dari dokter si tamu beneran banjir datangnya .... ternyata Allah masih memberi ujian kesabaran padaku & suami.

Untunglah waktu cek, resep dari dokter udah sekalian aku tebus, resep yg sama, yakni profertil, progynova, dan lynoral.  Dokter menyarankan untuk hidroturbasi atau ditiup hari ke-2 setelah bersih haid, siapa tau kemarin belum berhasil krn ada sumbatan di saluran tuba.

Rincian harga hidroturbasi/tiup di YPK :
Injeksi, kanamycin, salin, spuit dll Rp70rb
Biaya konsul Rp215rb
Hidroturbasi tanpa pertubator Rp150rb
USG Rp60rb
Sarana prasarana Rp60rb
Total semua Rp555rb

H11 aku cek lagi ke dokter, dan ada 2 telur yg lumayan (ukuran 2,03 & 2,2 mm) jadi dokter saranin utk insem lg, tp kali ini insemnya 2x berturut-turut hari Jumat dan Sabtu.  Biaya per insem masih sama, sekitar Rp2,9 per insem dan kali ini obatnya agak beda :
Ascardia 1x1 utk 20 hari Rp25rb
Duphaston 1x1 utk 20 hari Rp375rb
Prohelic 1x1 utk 20 hari Rp128rb

Dan sekarang tinggal berdoa agar sperma-sperma berhasil membuahi sel telur di rahimku trus jadi janin yg sehat dan menempel erat di rahim sampai lahir nanti.  Kabulkan doaku ini Yaa Allaah .... aamiin yaa rabbal alaamiin.



3 komentar:

Sapi Lucu mengatakan...

Gimana terusan hasil insemnya jeng? Berhasil positifkah? Saya jg habis insem dan lagi penantian 2 minggu nih..cerita lagi dong...

Anonim mengatakan...

Iya, gimana hasilnya mbak? saya jg ada rencana mau operasi miom dengan Dr Ng...btw, kemarin itu kenapa ga jd BT dgn Dr Ng?

-Stella-

Cinta mengatakan...

Hai semuanya :)

Bagi yang program, saya sangat merekomendasikan penginapan Ko Adrian & isterinya Meliana Panjaitan (orang Indonesia). Mewah Court yang di depan Lam Wah Ee. Jalan kaki aja.

Tempatnya bersih dan nyaman banget dibanding banyak penginapan2 lain yg berada di Mewah Court. Facilitasnya lengkap. Dan orangnya baik banget.

Komentar tamu-tamu lain

http://www.novry.com/2015/11/catatan-berobat-ke-penang-2.html

http://budiawan-hutasoit.blogspot.my/2015/12/perjalanan-panjang-mendapatkan-buah-hati-melalui-program-bayi-tabung-di-lam-wah-ee-hospital-penang-malaysia.html

Ini kontak mereka....

Adrian +6012-903 6135 (pin BBM 58BCC900)
Meliana Panjaitan +6016-459 0494 (pin BBM 58AB3D42)